ANEKA RAGAM MANUSIA
Metode Untuk Mengklaskan Aneka Ras Manusia.
Untuk Suatu waktu yang lama masalah bagaimana caranya mengklafikasikan atau menggolongkan aneka warna ras,manusia di dunia merupakan pusat perhatian yang penting bagi ilmu antropologi fisik.
Dlama Hal itu para sarjama terutama memperhatikan ciri-ciri lahir,atau ciri-ciri morfologi,pada tubuh individu-individu berbagai bangsa di dunia.Ciri-ciri morfologi itu yang dalam praktek merupakan ciri-ciri fenotipe,terdiri dari dua golongan,yaitu:
1.Ciri-ciri kuantitatif (seperti warna kulit,bentuk rambut,dan sebagainya);
2.Ciri-ciri kualitatif(seperti berat bdan ukuran badan,ukuran bdan,index cephalicus,dan sebagainya)
Untuk mengukur ciri-ciri kuantitatif tadi secara teliti,dalam ilmu antropologi fisik telah berkembang
metode-metode antropologi yang selalu dipertajam dan yang disebut metode-metode antropometri.metode klafikasi yang hanya berdasarkan morfologi ini kemudian himpunan ciri-ciri pada individu suatu klompok manusia selalu terbukti sedemikian klompoknya hingga sukardicangkup kedalam golongan-golongan khusus.dengan demikian dalam hal mengklarifikasikan ras-ras,juga menggambarkan hubungan asal-usul antara ras -ras serta percabangannya membangun suatu klasifikasi serupa itu pengetahuan mengenai ciri-ciri genotype amat penting.ciri-ciri genotype dapat diketahui pada gen yaang tidak mudah diubah oleh pengaruh proses-proses mutasi .
gen ini adalah misalnya gen untuk golongan darah A-B-C; gen untuk darah MN;gen tuntuk kemampuan mencium bau zat phenylhiocarbomide dan sebagainya
tentu didalam suatu daerah terdapat individu-individu dari semua golongan darah,bahkan dalam suatu kluarga inti pun ayah mungkin mempunyai golongan darah A,ada yang O dan sebagainya
Pengertian Ras Menurut Para Ahli:
- Gill an Gillbert,
- Ras merupakan pengertian biologis yang merupakan sekumpulan orang yang dapat dibedakan menurut karakteristik fisik yang dihasilkan melalui proses reproduksi
- Koentjraningrat
- Ras merupakan suatu golongan manusia yang menunjukan berbagai ciri tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar (bersifat jasmani)
- Banton(1967)
- Ras merupakan suatu tanda peran,perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda.pengertian ras ini menyangkut aspek biologis(ciri fisik,warna kulit,bentuk tubuh dll) dan aspek social (menyangkut peran dan kebiasaan yang dilakukan)
- Daljoeni
- Ras merupakan suatu kategori tertentu dari seseorang yang biasa,superior maupun inferior,yang ditandai oleh karakteristikfisik,seperti warna kulit,tekstur rambut dan lipatan mata.pengelompokan manusia berdasarkan karakterristikbiologis,misal:kaukasoid,mongoloid,negroid,australoid dan indian
- Grose
- Ras merupakan kesatuan karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang diturunkan,sehingga dapat dibedakan dengan kesatuan yang lain
- Kohlbrugge
- Ras merupakan segolongan manusia yang meiliki kesamaan ciri-ciri jamani karena diturunkan,seddngkan ciri kerohaniannya tidak diperhitungkan
- Haldane
- Ras merupakan sebuah klompok yang berbagi kesamaan satu set karakter tertentu fisik bawaan dan asal geografis dalam area tertentu itu
- Horton dan Hun (1987)
- Ras adalah suatu klompok manusia yang agak berbeda dengan klompok-klompok lainnya dari segi ciri fisik bawaan
- Dun dan Dobhansky
- Ras merupakan populasi yang dibedakan oleh persamaan gen/kategori individu secara turun temurun yang memiliki ciri-ciri fisik dan biologis dan fisik serta tidak termasuk sifat-sifatbudayanya.salah paham mengenai konsep Ras.untuk suatu waktu yang lama masalah bagimana caranya mengklafikasikan atau menggolongkan aneka warna ras,amusia di dunia merupakan pusat perhatian yang terpenting bagi ilmu antropologifisik
Mengenai Ras manusia,ada bnyak sistem klasifikasi yang berasal dari berbagai sarjana terkenal.adanya berbagai system klasifikasi itu disebabkan karena tiap sarjana mempergunakan salah satu ciri tertentu sebagai dasar klarifikasinya,sehingga , ada misalnya;klasifikasi C Linnaesus (1725) yang mempergunakan warna kulit sebagai ciri terpenting dalam sitemnya;klasifikasi J.F. Blumenbach (1725)
yang memkombinasikan ciri-ciri morfologi dengan geografi dalam sistemnya;klasifikasi J deniker(1889) yang memakai warna dan bentuk rambut sebagai ciri-ciri terpenting dalam sistemnya;metode-metode klasifikasi yang juga memperhatikan unsur-unsur filogenetik baru tampak kira-kira sejak 30 tahun yang lalu,dan yang paling terkenal diantaranya adalah misalnya klasifikasi dari sarjana-sarjana antropologi fisik ternama seperti E .Von Eickstedt dan metode E.A Hooton.
Dibawah ini kami berikan suatu klasifikasi yang berasal dari A.L Kroeber dimana tampak terang garis besar penggolongan ras-ras yang terpenting di dunia serta hubunngannya satu nama lain .
- Australoid
- penduduk asli australia adaalah:rambut kriting hitam dan kulit putih
- Mogoloid
- asiatic mongoloid (Asia Utara,Asia Tengah,Asia Timur)
- Malayan mongoloid(pendudukan asli benua Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika selatan)
- Caucasoid
- Nordic(Eropa Utara sekitar laut baltik)
- ALPINE (Eropa tengah dan timur )
- mediterranean (penduduk sekitar laut tengah,afrika utara,armenia,arab,iran)
- Negroid
- Afrika negroid (benua afrika) negroit(afrika tengah,semenanjung melayu,fillipina) mellanesian(iran , melanesia)
- Ras-Ras khusus
- tidak dapat diklafikasi ke dalam keempat ras pokok Busman (di daerah gurun kalahari di afrika selatan)
- Veddoid (di pedalaman srilanka dan sulawesi selatan)
- polynesian(di kepulauan mikronesia dan polinesia) Ainu(di pulau kurafuto dan hokkaido di jepang utara)
Organ Manusia
Manusia merupakan makhluk hidup yang juga sering berkelompk sama halnya dengan binatang. Namun seperti yang dipaparkan Prof. Koentjaraningrat, perbedaannya terletak pada sistem pembagian kerja, aktifitas kerja sama, dan berkomunikasi yang tidak bersifat naluri. Hal ini dikarenakan manusia memiliki akal dalam mengembangkan suatu kemampuan. Meskipun demikian otak manusia telah berevolusi, otak manusia telah dikembangkan oleh bahasa dan juga memajukan bahasa.
Bahasa membuat manusia dapat belajar secara kongkret peristiwa yang terkait dengan keadaan secara abstrak tanpa mendalami sendiri peristiwa tersebut. Dengan demikian bahasa manusia itu mengabstraksikan dan menyimpan tiap pengetahuan baru ke dalam kata-kata baru, yang makin lama makin menjadi banyak jumlahnya. Dengan bahasa pula, pengetahuan manusia selama berpuluh-puluh ribu generasi sejak zaman mahluk hidup Australopitcheus berkeliaran di daerah sabana di Arika Selatan.
Kemampuan otak manusia untuk membentuk gagasan dari konsep-konsep dalam akalnya menyebabkan manusia dapat membayangkan dirinya sendiri sebagai suatu identitas tersendiri, lepas dari lingkungan, alam dan sekelilingnya. Kemampuan ini merupakan dasar dari kesadaran identitas diri dan kesadaran kepribadian diri sendiri. Sudah tentu banyak binatang yang mempunyai identitas diri, namun kesadaran itu tidak setajam yang dimiliki manusia, karena manusia juga mempunyai kemampuan untuk membayangkan dengan akalnya peristiwa yang mungkin dapat terjadi terhadapnya, baik yang bahagia dan menyenangkan, maupun yang sengsara dan menakutkan.
Rasa takut terbesar adalah rasa takut terhadap peristiwa yang ia sadari pasti akan terjadi padanya, ialah tibanya maut. Kesadaran akan tibanya maut inilah yang merupakan salah satu sebab timbulnya suatu unsur penting dalam kehidupan manusia, yaitu religi. Kehidupan manusia juga berbeda dengan kehidupan organisme binatang, dengan adanya penyambung hasrat alamiahnya untuk keindahan, akal manusia mengadakan suatu reaksi yang sadar dan kreatif. Sehingga menjadi suatu unsur khas dalam hidupnya, yaitu kesenian. Walaupun manusia kalah dengan banyak jenis binatang, jenis berkelompok lainnya namun kemampuan otaknya, yang kita sebut dengan akal budi telah menyebabkan berkembangnya sistem-sistem yang dapat membantu dan menyambung keterbatasan kemampuan organisme itu.
Keseluruhan dari sistem-sistem tersebut, yaitu: 1. Sistem vocal atau bahasa, 2. Sistem pengetahuan, 3. Organisasi sosial, 4. Sistem peralatan hidup dan tekhnologi, 5. Sistem mata pencaharian, 6. Sistem religi, 7. Kesenian.
Sistem-sistem tersebut diatas merupakan kebudayaan. Kebudayaan manusia tidak terkandung dalam kapasitas organismenya, artinya tidak tertentukan dalam sistem gennya, berbeda dengan kemampuan organisme binatang.
.
Tks sudah Berbagi ! Semangat menulis
BalasHapusBagus dan bermanfaat sekali tulisannya. Semangat terus menulisnya.
BalasHapus